google-site-verification=gsRUfzn_Ewc9ndcvhBxZqYm7C9GZ_2XACQPOj8DgKUU http://terbitsulbar.blogspot.com Terbitsulbar.com

Jumat, 14 Agustus 2020

Pembangunan Apa Yang Mau Dilanjutkan?

Pembangunan Apa Yang Mau Dilanjutkan di Pammulukang?
Oleh: Shirman

Lima tahun yang silam, di Desa Pammulukang Kecamatan Kalukku telah hadir dua toko melakukan silaturahmi. Mereka berkampaye dan minta dukungan oleh masyarakat. Keduanya adalah Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari (HI).

Irwan SP Pababari berkampaye di kediaman Abdullah (papa Iwan) tepatnya di dusun Pammulukang barat. Sementara Habsi Wahid menuju dusun Rombiaapo.

Sependek pengetahuan saya, yang namanya kampaye berarti kita mejual visi misi bahkan menjanjikan sebuah pembangunan ditempat kita berkampanye.

Setelah saya menelusuri apa yang dijanjikan kedua toko tersebut, akhirnya saya mendapatkan informasi bahwa Irwan Pababari bakal memperbaiki jalan menuju pammulukang, sementara Habsi Wahid menjanjikan perbaikan jalan antara Pammulukang induk ke dusun Rumbiaapo.

Tidak dipungkiri, pada tahun itu jalan poros Desa Pammulukang cukup rusak.

Waktu terus berjalan, Habsi Irwan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mamuju periode 2016-2020. Dia dilantik pada hari Rabu 17 Februari 2016 berdasarkan surat keputusan kemanteri RI Nomor 131.73-551 Tahun 2016 Tanggal 12 Februari 2016 untuk pengangkatan Bupati Mamuju dan SK Manteri Dalam Negeri Nomor 132.73-552 Tahun 2016 Tanggal 12 Februari 2016 untuk pengangkatan Wakil Bupati.

Saat itu, tentu kami sebagai masyarakat pammulukang merasa bangga karena berpikir bahwa masyarakat pammulukang sebentar lagi akan merasakan yang namanya jalan bagus dan mulus.

Setelah hampir dua tahun usai dilantik jadi Bupati Mamuju, tepatnya pada hari Senin 18 Desember 2017, Habsi Wahid pertama kali berkunjung di Desa Pammulukang. Dalam kunjungannya meninjau Pilkades yang pada saat itu sedang berlangsung.

Dua tahun usai meninjau pilkades di Pammulukang, Habsi Wahid tinjau tanah Longsor yang melanda di Desa Pammulukang tepatnya pada hari Sabtu 2 Maret 2019. Namun Habsi Wahid harus putar balik di jalan karena dan tidak sampai ke titik lokasi longsor. Waktu itu merupakan kunjungan kedua Habsi usai dilantik jadi Bupati Mamuju.

Selanjutnya, kehadiran ketiga Habsi Wahid di Pammulukang terjadi pada hari Sabtu 7 Desember 2019. Saat itu ia mendampingin menteri pertanian Sahrul Yasin Limpo.

Tercatat, menghampiri 5 tahun kurang beberapa bulan, Habsi Wahid hanya tiga kali ke Desa Pammulukang usai dilantik jadi Bupati Mamuju 2016 silam.

Terkait apa yang disampaikan dan dijanjikan pada saat kampaye lima tahun silam, silahkan kita sendiri masyarakat Pammulukang yang menjawab.

Kini tahun 2020 sudah berjalan, perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju akan kembali digelar. Secara pribadi saya ingin bertanya, adakah Pembangunan yang bisa dilanjutkan di Pammulukang ataukah hanya slogan belaka

Bersambung.....

Kamis, 13 Agustus 2020

Pembangunan Apa yang Mau Dilanjutkan?. Oleh: Shirman

                                     
Teringat Lima tahun yang silam, di Desa Pammulukang  tetelah hadir dua toko melakukan silaturahmi. Mereka berkampaye dan minta dukungan oleh masyarakat. Keduanya adalah Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari (HI).

Irwan SP Pababari berkampaye di kediaman Abdullah (papa Iwan) tepatnya di dusun Pammulukang barat. Sementara Habsi Wahid menuju dusun Rombiaapo.

Sependek pengetahuan saya, yang namanya kampaye berarti kita mejual visi misi bahkan menjanjikan sebuah pembangunan ditempat kita berkampanye.

Setelah saya menelusuri apa yang dijanjikan kedua toko tersebut, akhirnya saya mendapatkan informasi bahwa Irwan Pababari bakal memperbaiki jalan menuju pammulukang, sementara Habsi Wahid menjanjikan perbaikan jalan antara Pammulukang induk ke dusun Rumbiaapo.

Tidak dipungkiri, pada tahun itu jalan poros Desa Pammulukang cukup rusak.

Waktu terus berjalan, Habsi Irwan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mamuju periode 2016-2020. Dia dilantik pada hari Rabu 17 Februari 2016 berdasarkan surat keputusan kemanteri RI Nomor 131.73-551 Tahun 2016 Tanggal 12 Februari 2016 untuk pengangkatan Bupati Mamuju dan SK Manteri Dalam Negeri Nomor 132.73-552 Tahun 2016 Tanggal 12 Februari 2016 untuk pengangkatan Wakil Bupati.

Saat itu, tentu kami sebagai masyarakat pammulukang merasa senang karena berpikir bahwa masyarakat pammulukang sebentar lagi akan merasakan yang namanya jalan bagus.

Setelah hampir dua tahun berjalan, tepatnya pada hari Senin 18 Desember 2017, Habsi Wahid pertama kali berkunjung di Desa Pammulukang usai dilantik jadi Bupati Mamuju. Dalam kunjungannya beliau meninjau Pilkades yang pada saat itu sedang berlangsung.

Dua tahun usai meninjau pilkades di Pammulukang, Habsi Wahid tinjau tanah Longsor yang melanda di Desa Pammulukang tepatnya pada hari Sabtu 2 Maret 2019. Namun Habsi Wahid harus putar balik di jalan dan tidak sampai ke titik lokasi longsor. Waktu itu merupakan kunjungan kedua Habsi usai dilantik jadi Bupati Mamuju.

Selanjutnya, kehadiran ketiga Habsi Wahid di Pammulukang terjadi pada hari Sabtu 7 Desember 2019. Saat itu ia mendampingin menteri pertanian Sahrul Yasin Limpo.

Tercatat, menghampiri 5 tahun kurang beberapa bulan, Habsi Wahid hanya tiga kali ke Desa Pammulukang usai dilantik jadi Bupati Mamuju 2016 silam.

Terkait apa yang disampaikan dan dijanjikan pada saat kampaye lima tahun silam, silahkan kita sendiri masyarakat Pammulukang yang yang menjawab. Apakah janji itu realisasi atau tidak, ataukah ada pembangunan lain yang dilaksanakan di Pammulukang?.

Kini tahun 2020, perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju akan kembali digelar. Saya pribadi ingin bertanya, adakah  pembangunan di Pammulukang yag mau dilanjutkan?.


Bersambung......

Sabtu, 20 Juni 2020

Kunjungi Toko Asia Plastik Menerimah Eceran dan Grosir Topoyo

MATENG-Toko Asia Plastik kini hadir di Topoyo Mamuju Tengah (Mateng). Berlokasi tepatnya di kompleks Pasar Topoyo  Mamuju Tengah.

Kehadiran Toko Asia Plastik merupakan upaya usaha plastik dalam memenuhi kebutuhan mitra usaha dengan menyediakan produk–produk berkualitas dengan harga bersaing.

Toko Asia Plastik ini merupakan pusat perkulakan yang menyediakan produk- produk kebutuhan usaha yang tepat dalam kemasan yang pas dan harga modal yang kompetitif juga memberikan keuntungan maksimal untuk para pedagang toko eceran, hotel, resetoran, catering, kafe, serta kebutuhan kantor dan institusi lainnya.

Toko Asia Plastik ini menjual bermacam-macam plastik seperti;
-MIKA         -PLASTIK ES
-TISSU        - CUP THIN WALL
-POLYBAG  - KOTAK NASI
-DLL

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, Toko Asia Plastik ini menerimah eceran & grosir.

Untuk akses atau informasi lebih detail, kita bisa mengakses melalui akun Faceboook 'Suriani Suriani'
Kontak/WA; 081 355 543 175
Atau datang langsung di Komplek Pasar Topoyo Mamuju Tengah.

Senin, 02 September 2019

Berdasarkan Press Rilis BPS Sulbar, Mamuju Alami Inflasi


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN, MAMUJU INFLASI 0,43 PERSEN

Berdasarkan hasil survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Agustus 2019, menunjukkan bahwa 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota mengalami deflasi.

Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kudus sebesar 0,82 persen dan terendah di Pare-pare sebesar 0,04 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 2,10 persen dan terendah di Tegal sebesar 0,02 persen. Sementara Mamuju dengan inflasi sebesar 0,43 persen menempati  urutan ke-9 dari 44 kota yang mengalami inflasi.

Inflasi di Mamuju pada Agustus 2019 terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu;

1. Kelompok bahan makanan 1,25 persen.
2. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen.
3. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen.
4. Kelompok sandang 0,25 persen.
5. Kelompok kesehatan 0,59 persen.
6. Kelompok pendidikan rekreasi, dan olaraga 1,26 persen.

Tingkat perubahan indeks tahun (Januari-Agustus) 2019 di Mamuju adalah inflasi 0,87 persen, sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) adalah inflasi 0,98 persen.

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI AGUSTUS 2019 SULBAR

Nilai Tukar Petani (NTP) Sulbar bulan Agustus tahun 2019 sebesar 112,29, turun sebanyak 0,85 persen dibandingkan NTP Juli 2019. Pada bulan Agustus 2019 NTP Sulbar menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia. NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 101,98; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 119,55; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 116,82; Subsektor Peternakan (NTP-T) 110,09; dan Subsektor Perikanan (NTN) 111,44.

Hasil pemantauan harga konsumen perdesaan menunjukkan terjadinya inflasi perdesaan di Sulbar pada Agustus  2019 sebesar 0,24 persen. Hal tersebut secara umum dipicuh oleh hampir semua indeks harga kelompok pengeluaran yakni indeks harga kelompok Bahan Makanan, indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, indeks harga kelompok pengeluaran perumahan, indeks harga kelompok pengeluaran sandang, dan indeks harga kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi yang mengalami peningkatan. Meskipun indeks harga kelompok pengeluaran kesehatan dan indeks harga kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olaraga cenderung stabil.

Inflasi di daerah perdesaan terjadi di 21 Provinsi di Indonesia, tertinggi di Sulawesi Utara sebesar 2,08 persen dan terendah di Maluku Utara sebesar 0,15 persen. Sementara 11 11 Provinsi lainnya mengalami deflasi, sedangkan Jawa Timur relatif stabil. Adapun Sulbar menempati urutan ke-14 dari 21 provinsi yang mengalami inflasi perdesaan.

Untuk skala nasional, NTP bulan Agustus tahun 2019 sebesar 103,22, naik sebesar 0,58 persen dibandingkan bulan Juli tahun 2019, dan mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,09 persen.

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Sulbar periode Juli 2019 sebesar 45,25 persen. TPK tersebut mengalami peningkatan 6,02 persen dibandingkan dengan periode Juni 2019 yang tercatat sebesar 43,23 persen.

Rata-rata lama menginap tamu asing pada Hotel Bintang periode Juli 2019 sebesar 1,54 hari atau naik 0,25 hari, jika dibandingkan dengan bulan Juni 2019 sebesar 1,29 hari.

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DI SULBAR

Jumlah pesawat yang berangkat dan datang melalui bandara di Sulbar selama periode bulan Juli 2019 tercatat masing-masing 110 kali penerbangan. Jumlah ini mengalami peningkatan 11,11 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni 2019.

Jumlah pelayaran melalui pelabuhan di Sulbar selama periode Juli 2019 sebanyak 331 unit kapal, terjadi peningkatan sebesar 39,66 persen jika dibandingkan keadaan bulan Juni 2019 yang tercatat sebanyak 237 unit kapal.

30 Anggota DPRD Mamuju Resmi Dilantik, 50 Persen Merupakan Pendatang Baru


Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Mamuju Dalam Rangka Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Anggota DPRD Mamuju Periode 2019-2024. Sebanyak 30 anggota DPRD Mamuju resmi dilantik oleh ketua pengadilan Mamuju Herianto,S.H.,M.H, Senin (2/10/2019).

Pelantikan dihadiri oleh Gubernur Sulbar, Kapolda Sulbar, Ketua DPRD Sulbar, Bupati dan wakil Bupati Mamuju, Dandim 1418/Mamuju, Kapolres Mamuju, Kepala kejaksaan negeri mamuju, wakil Bupati Mamuju tengah, Lanal Mamuju, serta para undangan lainnya.

Dari 30 anggota DPRD Mamuju periode 2019-2024 yang dilantik 50 persen merupakan wajah baru dan 50 persen incumbet.

Berikut nama-nama baru anggota DPRD Mamuju periode 2019-2024.

1. Azwar Anshari Habsi, SE. M.Si
2. Andi Zul Fahmi Hermawan
3. Syafriansyah Eko Setiawan
4. Windi Putra Philips
5. H. Muhdar
6. Sugianto
7. Nazaruddin Ahmad
8. H. Yudiaman Firusdi, SH
9. Mervie Parasan
10. Hapsa Wahid
11. Ariani, S.Pd.I
12. Muh. Fadli AS, SE
13. Ferly Sepponanna, S.Pd
14. Muhammad Fadli, S.Kom
15. Idrus Arifin

Adapun anggota DPRD Mamuju periode 2019-2024 yang merupakan incumbet yaitu;

1. Febrianto Wijaya
2. Muhammad Reza, SE
3. Drs. H. Sugianto
4. Ir. Yany Baharuddin
5. Dr. H. Mahyuddin
6. Abdul Malik Ballako
7. Masramjaya, SS
8. Syamsuddin Hatta, SE
9. Suhartono, SE
10. Asdar, A.Md
11. Ramliati S. Malio
12. Ado Mas'ud, S.Sos
13. H. Andi Dody Hermawan, SE
14. Dahlan, SE
15. M. Imran AB, S.Pd

Sementara posisi ketua DPRD Mamuju periode 2019-2024 diisi oleh Azwar Anshari Habsi, SE. M.Si, menggantikan Hj. St. Suraida Suhardi yang terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulbar periode 209-2024.

Sabtu, 31 Agustus 2019

Ini Alasan Kenapa Ustadz Firanda Ardija Ditolak di Sulbar

    (Abd. Latif./ ketua PKP Al-Asyariah Mandar Sulbar)

Ketua Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) FKIP Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman), Abdul Latif, turut menolak agenda kehadiran ustadz Firanda Ardija di Sulbar.

Menurut Abdul Latif, adanya penolakan terhadap ustadz Firanda tersebut dinilai wajar, mengingat isi ceramah yang disampaikan dapat menimbulkan disharmonisasi khususnya di Bumi Tipalayo dan Sulawesi Barat pada umumnya.

“Jejak digitalisasi Firanda dengan ceramah-ceramahnya berpotensi merusak harmonisasi paham keagamaan masyarakat Sulbar dan Polman pada umumnya,” ucap Abdul Latif, Sabtu,31/08/19.

Baca juga: GP Ansor dan PP Thariqah Qadiriyah Sulbar Tolak Kedatangan Ustadz Firanda Ardija Di Sulbar

Abdul Latif juga mengatakan, bahwa ustadz Firanda Andirja juga mendapat penolakan di Provinsi Aceh lantaran sering menyalahkan faham keagamaan yang diluar dari dirinya.

“Baru-baru ini ia ditolak di Aceh karena kerap menyalahkan paham keagamaan yang berbeda dengan dirinya, paham keagamaan Firanda berpotensi merusak harmonisasi keagamaan di bumi Tipalayo, dan Sulbar.” tutupnya (*/admin)

Ratusan Personil BKO Polda Sulbar Diberagkatkan ke Papua


Dalam rangka memaksimalkan keamanan pasca kerusuhan di Papua, Ratusan Bantuan Kendali Operasi (BKO) anggota personil Brimob Polda Sulbar diberangkatkan ke Papua. Mereka diberangkat dengan tujuan demi mengendalikan situasi yang terjadi.

Pemberangkatan ratusan personil BKO tersebut ditandai dengan apel yang dipimpin langsung oleh Kapolda Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si serta dihadiri oleh para PJU beserta Bhayangkari, Sabtu (31/8/19) di Bandara Tampa Padang Mamuju.


Kapolda Sulbar melalui Kabid Humas AKBP Hj. Mashura mengatakan Pasukan Elit Kepolisian yang dikirimkan hampir dari setiap wilayah akan di standbykan sampai situasi di Papua kembali kondusif.

Disamping itu, pihaknya juga berharap agar situasi bisa dikendalikan, Kapolda Sulbar meminta doa dan dukungan masyarakat Sulbar agar pasukan kita yang diberangkatkan ini diberikan keselamatan hingga akhir tugas yang embannya di papua, ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas), mengatakan bahwa pemberangkatan personil satuan Brimob daerah Sulbar ini dalam rangka memperkuat rekan-rekan Brimob yang ada di Papua.

Menjelang pemberangkatan, dia mengaku telah mempersiapkan berbagai hal. “Yang jelas persiapan kita tiada hari tanpa latihan sehingga kita sudah siap dalam rangka membeck Up Polda Papua,” Tandasnya. (*/Admin)

Pembangunan Apa Yang Mau Dilanjutkan?

Pembangunan Apa Yang Mau Dilanjutkan di Pammulukang? Oleh: Shirman Lima tahun yang silam, di Desa Pammulukang Kecamatan Kalukku telah h...